baru

Kamis, 26 April 2012

Kontrasepsi Alami


  Metode kalender
a.      Definisi
Metode yeng digunakan berdasarkan masa subur dimana harus menghindari hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi pada hari ke 8-19 siklus menstruasinya
b.      Dasar:
Ovulasi pada umumnya terjadi pada hari ke-15 sebelum haid berikutnya, tetapi bisa juga terjadi pada 12-16 hari seblum haid berikutnya

c.       Keuntungan metode kalender
1)      Keuntungan kontraseptif
a)      Dapat digunakan untuk mencegah kehamilan
b)      Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan metodenya
c)      Tanpa efek samping sistemik
d)      Murah
2)      Keuntungan non-kotraseptif
a)      Pengetahuan meningkat tentang system reproduksi
b)      Hindari persetubuhan selama fase kesuburan dari fase haid
c)      Kemungkinan hubungan yang lebih dekat diantara pasangan
d)      Keterlibatan pihak laki-laki meningkat dalam perencanaan keluarga
d.      Keterbatasan atau kekurangan metode kalender
a)      Diperlukan latihan untuk bisa menggunakan dengan benar
b)      Memerlukan pemberi asuhan dari non-medis yang sudah terlatih
c)      Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan untuk menghindari kehamilan
e.      Efektifitas
Efektifitasnya tergantung pada keiklasan mengikuti petunjuk, angka kegagalan 1-25 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.
f.        Cara menggunakan metode kalender
Seorang wnita menentukan masa suburnya dengan
Menhitung sklus menstruasi selama 6 bulan berturut-turut
1)      Mengurangi 18 hari dari siklus terpendek, untuk menentukan awal dari masa suburnya. Asal angka 18=14+2+2Þhari hidup spermatozoa
2)      Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang untuk menentukan akhir dari masa suburnya. Asal angka 11=14-2-1Þhari hidup ovum
Kalkulasi masa subur secara radisional didasarkan pada 3 asumsi:
a)      Ovulasi terjadi pada hari-14 tambah kurang 2 hari sebelum permulaan haid berikutnya
b)      Spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari
c)      Ovum hidup selama 24 jam
g.      Yang bisa menggunakan/indikasi wanita/pasangan:
a)      Dari semua usia subur
b)      Dari semua paritas, termasuk wanita nulipara
c)      Yang oleh karena alasan religious atau filosofis tidak bisa menggunakan metode lain
d)      Tidak bisa menggunakan metode lain
e)      Bersedia menahan nafsu birahi lebih dari seminggu setiap siklus
f)       Bersedia dan terdorong untuk mengamati ,mencatat dan menginterpretasikan tanda-tanda kesuburan
h.      Yang seharusnya tidak menggunakan /kontra indikasi
1)      perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
2)      perempuan yang pasangannya tidak mau bekerja sama (berpatang) selama waktu tertentu dalam siklus haid
2.      metode suhu basal
a.      definisi
suatu metode kontresepsi yang dilakukan dengan mengukur suhu tubuh untuk mengetahui suhu basal, untuk mengetahui masa ovulasi
b.      dasar
peningkatan suhu badan basal 0,2-0,5°c pada waktu ovulasi. Peningkatan suhu badan basal mulai 1-2 hari setelah ovulasi dan disebabkan oleh peningkatan hormone progesterone.
c.       Keefektifitasan
Angka kegagalan 0,3-6,6 kehamilan pada 100 wanita pertahun
d.      Keuntungan
a)      Meningkatkan pengetahuan dan kesaddaran pasangan terhadap masa subur
b)      Membantu wanita yang memiliki siklus tidak teratur dengan cara mendeteksi ovulasi
c)      Dapat membantu menunjukan perubahan tubuh lain selain lender servik
d)      Berada dalam kendali wanita
e)      Dapat digunakan untuk mencegah atau meningkatkan kehamilan
e.      Kekurangan
a)      Membutuhkan motivasi
b)      Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami
c)      Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, kurang tidur stress/ tekanan emosi, alcohol, penggunaan sedative,imunisasi, iklim dan gangguan saluran cerna.
d)      Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap hari akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal
e)      Tidak mendeteksi permulaan masa subur sehingga mempersulit untuk mencapai kehamilan
f)       Membutuhkan masa pantang yang panjang/lama, karena ini hanya mendeteksi masa pasca ovulasi sehhingga abstinen sudah harus dilakukan pada masa pra ovulasi
3.      Metode lender servik
a.      Definisi
Metode kontrasepsi dengan menghubungkan pengawasan terhadap perubahan lender servik wanita yang dapat dideteksi di vulva
b.      Dasar
Perubahan siklis dari lender servik yang terjadi karena perubahan kadar estrogen
Pola yang diidentifikasi menunjukan bahwa individu wanita dapat memperkirakan masa ovulasi dengan cukup akurat tanpa harus memperhatikan perubahan suhu basal tubuh. Perubahan tersebut antara lain:
1)      Hari-hari kering
Setelah darah haid bersih, kebanyakan ibu mempunyai 1 sampai beberapa hari tidak terlihat adanya lender dan daerah vagina terasa kering
2)      Hari-hari subur
Ketika terobservasi adanya lender sebelum ovulas, ibu dianggap subur ketika terlihat adanya lender, walaupun jenis lender yang kental dan lengket. Lender subur dan basah mungkin sudah ada di servik
3)      Hari puncak
Adalah hari terakhir adanya lendirlicin, mulur dan perasaan basah.

kenali masa subur dengan memantau lendir yang keluar dari vagina, pengamatan dilakukan sepanjang hari dan ambil kesimpulan pada malam hari. Periksa lender dengan jari tangan atau tissue diluar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Tidak dianjurkan untuk periksa kedalam vagina.

c.       Efektifitas
Angka kegagalan metode kontrasepsi sederhana MOB ini adalah 0,4-39,7 per 100 wanita per tahun
d.      Keuntungan
1)      Dalam kendali wanita
2)      Membreikan kesempatan pasangan menyentuh tubuhnya
3)      Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan tubuh
4)      Memperkirakan lender yang subur srhingga memungkinkan kehamilan
5)      Dapat digunakan mencegah kehamilan
e.      Kerugian
1)      Membutuhkan komitmen
2)      Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami
3)      Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode
4)      Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lender yang subur
5)      Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati flu, dapat menghambat produksi lender servik
6)      Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai oleg beberapa wanita
7)      Membutuhkan pantang
f.        Teknik penggunaan metode lendir serviks
1)      Catatlah setiap kali pengamatan dilakukan dengan suatu rangkaian kode misalnya stiker atau tintaberwarna ataupun tulisan tangan. Contoh kode yang digunakan untuk mencatat kesuburan:
a)      Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid)
b)      Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
c)      Gambar suatu tanda @& atau biarkan kosong untuk memperlihatkan lendir subur yang basah , jernih, licin, dan mulur.
d)      Pakai huruf L atau warna kuning unuk memperlihatkan lendir tak subur yang kental, keruh, putih, dan lengket.
2)      Periksa lendir sebelum kebelakang dan sebelum tidur, kecuali ada perasaan sangat basah saat siang. Setiap malam sebelum tidur, tentukan tingkat yang paling subur dan beri tanda pada catatan untuk kode yang sesuai. Lendir mungkin akan berubah pada hari yang sama
3)      Abstinen/pantang senggama paling sedikit satu siklus sehingga klien akan mengenali hari-hari lendir, mengenali pola kesuburan dan pola ketidaksuburan dengan bimbingan pelatih
4)      Hindari senggama pada waktu haid.
5)      Pada hari kering setelah haid, aman bersenggama selang satu malam, (aturan selang seling)
6)      Hindari senggama segera setelaada lendir jenis apa juga atau perasan basah muncul. (aturan awal)
7)      Tandai hari terakhir dengan lendir jernih, licin, mulur dengan tanda X . ini adalah hari puncak (ovulasi)
8)      Setelah hari puncak hindari senggama untuk 3 hari berikut siang dan malam ( aturan puncak). Mulai dari hari keempat setelah kering, ini adalah hari-hari aman untuk bersenggama sampai hari haid berikutnya.
4.      Metode sympto thermal
a.      Definisi
Metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara mengamati perubahan lender dan perubahan suhu badan tubuh
b.      Dasar
Kombinasi antara bermacam metode KB alamiah untuk menentukan masa subur/ovulasi.
c.       Efektifitas
Angka kegagalan metode ini adalah 4,9-34,4 kehmilan pada 100 wanita per tahun
d.      Keuntungan
1)      Untuk pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan, metode ini dapat menentukan hari-hari subur istri sehingga senggama dapat direncanakan pada hari-hari tersebut ( disarankan untuk bersenggama selang sehari mulai dari hari ke-9 sampai suhu basal mencapai kenaikan temperature yang khas)
2)      Dapat digbungkan dengan metode-metode kontrasepsi yang lainnya, missal dengan metode barrier.
e.      Kontraindikasi
Umumnya merupakan kontraindikasi relative:
1)      Siklus haid yang tidak teratur
2)      Riwyat siklus haid yang an-ovulatoir
3)      Kurve suhu badan yang tidak teratur
f.        Efek samping dan komplikasi dari metode symptom thermal
Efek samping dan komplikasi langsung tidak ada. Persoalan timbul jika terjadi kegagalan/kehamilan, karena ada data-data yang menunjukan timbulnya kelainan-kelainan janin sehubung dengan terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa dan ovum yang berumur tua/ terlalu matang(overaged/overripe)
g.      Teknik penggunaan metode symptom thermal
1)      Klien dapat menentukan masa subur dengan mengamati suhu tubuh dan lender serviks
2)      Setelah darah haid berhenti, ibu dapat bersenggama pada malam hari pada hari kering dengan berselang sehari selama masa tak subur (aturan selang hari kering / aturan awal)
3)      Masa subur mulai pada saat ada perasaan basah atau muncul lendir (aturan awal)
4)      Pantang bersenggama sampai hari puncak dan aturan perubahan suhu telah terjadi
5)      Apabila aturan ini tidak mengidentifikasi hari yang sama sebagai akhir masa subur, selalu ikuti aturan paling konservatif, yaitu aturan yang mengidentifikasi masa subur yang paling panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar